Selasa, 18 Mei 2010

CERITA MISTERI

Cerita ini terjadi kurang lebih dua puluh tiga tahun yang lalu, dikediaman orang tua saya. Waktu itu saya masih sekolah dan kakak saya yang nomor dua telah lulus kuliah dari ikatan dinas sehingga harus bekerja di pemerintahan dan ditempatkan di luar Jakarta atau tepatnya Bandung. Karena kakak saya sementara tinggal di Bandung, maka kamarnya di Jakarta otomatis kosong. Nah ceritanya sayalah yang menempati kamarnya selama ia di Bandung.

Menempati kamar kakak saya, wah keren pikir saya saat itu. Karena sebagai anak bungsu cuma saya yang belum punya kamar sendiri. Tapi tiap kali menjelang malam kok suasananya jadi agak-agak gimana perasaannya. Seperti ada sesuatu yang ghaib yang mengikuti saya. Jadi tetap saja setiap malam tiba, saya tidur dengan ibu saya sambil mijat-mijat ibu sampai saya mengantuk.
Hingga suatu saat ada keanehan terjadi saat itu saya dan kakak-kakak saya yang lain sedang berkumpul di lantai satu di ruang keluarga sambil menonton TV. Tiba-tiba ibu saya turun dari lantai dua dan melihat kami dengan wajah kebingungan. Kami pun lantas bertanya kenapa ibu saya turun tergopoh-gopoh dan keheranan melihat kami.

Ibu pun berkata bahwa tadi saat hendak turun ibu melewati kamar kakak saya yang saat itu menjadi kamar saya. Dan saat itu ibu mendengar dengan jelas ada suara bercakap-cakap dari dalam kamar. Tadinya ibu berpikir bahwa saya dan kakak-kakak saya yang sedang bercakap-cakap di kamar tersebut. Lantas ibu pun langsung turun walau sebenarnya waktu itu ibu penasaran juga ingin membuka pintu kamar itu, karena kelihatannya seru sekali pembicaraan yang didengar ibu dari balik pintu. Seandainya pintu kamar dibuka saat itu oleh ibu apa yang terjadi? padahal kami semua sedang berada di lantai satu.
Menyadari keanehan itu kami beringsut saling mendekat... takuuut..

Kamis, 13 Mei 2010

Kutaklukan diriku

Kurasa sulit menaklukan diriku sendiri
Kadang ku tak mengenal siapa aku
kadang kubingung dengan apa mauku
kadang rasa bosan teramat sangat menyerang
Tanpa kutahu apa sebabnya
Sedih dan senang datang begitu saja
Tanpa permisi
mengobrak-abrik jantungku
Tanpa perasaan
Mempermainkan suasana hatiku
Tanpa ragu
Meluluh-lantakkan aku
Tanpa bisa kukendalikan
Menaklukkan seisi dunia
Tak menjadikanku pemenang
Menaklukkan diriku
Barulah kujadi pemenang

Rabu, 12 Mei 2010

cerita aneh masa SMA

Waktu saya SMA ada cerita aneh yang saya alami, kalau dipikir-pikir ada lucunya juga walaupun saat peristiwa itu terjadi yang ada malah hujan air mata. Ceritanya berawal ketika sahabat saya yang saat itu sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit swasta di Jakarta Barat akibat kecelakaan. Dia mendapat kecelakaan tersebut saat menumpang becak ,lalu dari arah berlawanan tiba-tiba datang sebuah metro mini dengan kecepatan tinggi menyerempet becak yang ditumpangi bersama adiknya. Tak ayal lagi kepalanya terserempet badan metro mini dan sobek parah hingga harus mendapat beberapa jahitan. Saat peristiwa tabrakan terjadi sebenarnya saya dan tiga orang sahabat saya lainnya sedang berjalan pulang seusai sekolah searah dengan arah metro mini yang menabrak teman saya itu. Saya sempat berteriak, "Ada tabarakan! itu di depan!" Ternyata yang tertabarak adalah sahabat saya sendiri yang baru akan berangkat sekolah karena ia dapat kelas siang (Biologi 2) sedangkan saya (Fisika 1) dan tiga teman saya (Biologi 1) mendapat kelas pagi.
Begitu kami tahu bahwa yang tertabrak adalah salah satu teman kelompok belajar kami, maka kami langsung berlari menghambur ke arah tabrakan terjadi sambil bertangis-tangisan. Teman saya yang terluka langsung di bawah ke rumah sakit kecil di daerah kami dalam keadaan tak sadar. Tak lama ia pun dipindahkan ke Rumah Sakit swasta besar di Jakarta Barat. Dia harus menjalani rawat inap dan selanjutnya hampir setiap sore kami menjenguknya.
Esok harinya setelah ia dimasukkan ke Rumah Sakit swasta di Jakarta Barat kejadian aneh itu terjadi. Ditengah-tengah kami belajar tiba-tiba masuklah ketua osis kami mengumumkan berita yang sangat mengejutkan bahwa teman kami yang kecelakaan tadi malam meninggal di Rumah Sakit. Spontan kami menangis sekeras-kerasnya dan segera berlari keluar lalu bergegas menuju Rumah Sakit tempat ia dirawat. Tapi aneh kami tidak melihat kejanggalan apapun disana semua tampak normal tidak tampak seperti baru saja ada pasien yang meninggal. Dengan hati-hati dan perasaan campur aduk kami memasuki kamar tempatnya dirawat. Dan kami sangat merasa bersyukur saat itu karena ternyata teman kami baik-baik saja, kepalanya memang masih diperban tapi kondisinya sudah lebih baik dari kemarin.
Kami pun saling berpelukan dan bertangisan sambil tertawa. Teman saya malah dengan heran bertanya siapa yang telah menyebar berita kematian dirinya. Kami katakan bahwa kami mendapat kabar itu dari ketua osis yang diumumkan di depan kelas, bahkan bendera setengah tiang pun sudah dikibarkan. Lantas kami pun tertawa terbahak-bahak dengan peristiwa tersebut. Kekeliruan yang sangat fatal. Alhamdulillah sampai kini kami masih sehat berada dibawah perlindunganNya. Peristiwa itu terjadi sudah puluhan tahun yang lalu. Dan saya masih suka tersenyum sendiri jika mengingatnya.

Jumat, 07 Mei 2010

Aku terlalu bahagia

Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa membuat matahari menunggu
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa membuat hujan berhenti
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa taklukan badai
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa daki gunung hingga ke puncak
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa lelehkan es di kutub selatan
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa arungi tujuh samudera
Aku terlalu bahagia
Kampai kurasa kubisa lompati masa
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa capai semua yang kumau
Aku sadar sesungguhnya ku tak mampu lakukan semua itu
Aku sadar diriku lemah
Tapi
Aku terlalu bahagia
Dan aku tak peduli dengan apa yang kucapai
karena
Aku terlalu bahagia


Perempuan Biasa, 8 Mei 2010

Ikhlaskan semuanya pada Allah

Selama hidup sering merasa tidak ikhlas ternyata tidak membuat beban hidup berkurang karena menuntut sesuatu yang kita rasa seharusnya menjadi hak kita tapi tidak bisa kita dapatkan. Justru sebaliknya hal itu akan menambah beban pikiran kita yang menimbulkan satu pertanyaan besar.
"Kenapa hal ini terjadi pada saya?" atau
"Kenapa harus saya yang mengalami ini?" atau
"Kenapa hanya saya yang terus-menerus gagal dan menanggung semua kesalahan?"
Diakui atau tidak pertanyaan itu sering muncul dalam benak kita. Dan semakin keras kita mencoba mencari jawabannya maka semakin beratlah rasanya beban yang kita pikul saat itu.
Lalu kenapa kita tidak ikhlaskan saja suratan hidup yang harus kita jalani agan beban itu tak lagi terasa berat. Biarkan hidup kita mengalir seperti aliran sungai yang dengan bebas meliuk-liuk mengikuti jalan yang harus dilaluinya. Maka air sungai itu akan sampai juga ke laut sejauh apapun dia dari puncak gunung tempatnya berasal.
Jalanilah hidup kita dengan ikhlas, kerikil-kerikil tajam hanya penghalang sebagai batu ujian yang akan menambah pengalaman dan memperkaya hidup kita.
Jadi ikhlaslah dalam menjalani hidup sebesar apapun ujian yang datang. Yakinlah bahwa kemudahan dan kebahagiaan menanti dibalik sana.
Insya Allah!
Insya Allah!
Insya Allah!

Kamis, 06 Mei 2010

Tak hanya sendiri

Baru berbenah kembali mengurusi blog setelah sekian lama telantar. Tapi ada sesuatu yang hilang ternyata banyak juga teman-teman ngeblog yang sudah lama juga tidak ngeblok. Alhasil kehilangan kontak dan masukan dari teman-teman. Padahal saya butuh sekali masukan dari mereka tentang perkembangan karya sastra Indonesia dan sejenisnya.
Ya...sudah tidak apa-apa yang penting hidupkan terus semangat menulis dalam diri kita karena saat kita kehilangan momentnya, sulit sekali untuk membangkitkan semangat yang hilang seperti yang saya alami belakangan ini.
Maju terus karya tulis Indonesia.
Ayo menulis!
menulis dan menulis!

Selasa, 04 Mei 2010

kangen berat

Kangen berat nih sudah lama sekali tidak menyapa teman-teman dan berbagi cerita. Banyak sekali hal baru yang terjadi pada saya selama tidak online. Sebenarnya saya masih tetap online tapi tidak sempat mengurus blog ini sampai terbengkelai sedemikian rupa. Kasihan sekali blogku ini maaf ya...

Buat Astri makasih banyak ya sudah care ke saya, saya baik-baik saja Alhamdulillah semoga kamu juga ya, dan kuliahnya juga lancar-lancar saja.

segitu dulu ya sobat next time aku sambung lagi