Selasa, 21 September 2010

Nothing Will Die (a poem by Alfred Lord Tennyson)

When will the stream be aweary of flowing
Under my eye?
When will the wind be aweary of blowing
Over the sky?
When will the clouds be aweary of fleeting?
When will the heart be aweary of beating?
And nature die?
Never, Oh ! never, nothing will die;
The stream flows,
The wind blows,
The cloud fleets,
The heart beats,
Nothing will die,

Nothing will die;
All things will change
Through eternity
'Tis the world's winter;
Autumn and summer
Are gone long ago;
Earth is dry to the center,
But spring, a new comer,
A spring rich ang strange,
Shall make the winds blow
Round and round,
Through and through,
Here and there,
Till the air
And the ground
Shall be filled with life a new,

The world was never made;
It will change, but it will not fade,
So let the wind range;
For even and morn
Ever will be
Through eternity,
Nothing was born;
Nothing will die;
All things will changee,

Selasa, 14 September 2010

Postingan alakadarnya (telat ngucapin Idul Fitri)

Taqoballahu minna wa minkum..maaf ya telat banget ngucapin "Minal aidin wal faidzin" habis baru sempet, kemarin-kemarin banyak yang harus dikerjakan jadi blognya agak tidak terurus (biasanya juga ga keurus sih hehe..). Ya sudahlah lebih baik terlambat kan daripada tidak sama sekali (menghibur diri sendiri..daripada ga ada yg menghibur). Dan ini ada sedikit kata-kata bijak yang akan saya share (contekan juga nih dari ponakan..hehe)

BILA KATA MERANGKAI DUSTA

BILA TINGKAH MENOREH LUKA

BILA HATI PENUH PRASANGKA

MOHON PINTU MAAF DIBUKA




Rabu, 01 September 2010

Finally, I' ve got it

Postingan ini terinspirasi dari postingan teman saya mas Domba yang memuat artikel cara memunculkan kode html di postingan, biasanya kode html tidak muncul di postingan seperti yang kita tulis, maka untuk bisa memunculkan kode html dipostingan ada beberapa cara, salah satunya akan saya bahas sekarang (ini juga contekan dari mas Domba..ijin nyontek ya mas :) )
1. kunjungi situs : http://centricle.com/tools/html-entities
2. masukkan kode html contoh pakai url anda disini saya pakai urlnya mas Domba
<a href ="http://empreh.blogspot.com//"> code link </a>
  lalu tekan encode
3. copy paste kedalam postingan 

Nah yg dibawah ini hasil kode html yg muncul yang sudah saya praktekkan  ...selamat mencoba

<a href ="http://novel-cerita-indonesia.blogspot.com"> code link </a>
atau bisa juga ditulis seperti ini nih :
<a href ="http://novel-cerita-indonesia.blogspot.com"> Just ordinary blog </a>

aah..akhirnya dapet juga artikel yg ngebahas soal begini thanks ya sob..mas domba dan ini link mas Domba

http://empreh.blogspot.com/

Minggu, 29 Agustus 2010

Lebaran dan tradisi mudik

Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri identik dengan tradisi mudik yang dilakukan sebagian besar warga kota besar ke kampung halamannya masing-masing, terutama dilakukan oleh warga pendatang di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Tercatat lebih kurang dua juta jiwa melakukan mudik setiap tahunnya dan jumlah tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Ada yang kurang rasanya, jika lebaran dilewatkan tanpa mudik. Mudik juga dapat menjadi cermin keberhasilan seseorang selama dirantau. Hal ini yang juga menjadi motivasi tersendiri bagi para pemudik disamping faktor kerinduan pada kampung halaman yang juga tak bisa dipungkiri.

Dahulu mudik umumnya dilakukan dengan kendaraan angkutan masal dan kendaraan pribadi dalam hal ini kendaraan roda empat keatas. Namun seiring dengan perkembangan jaman, kepraktisan, biaya, dan keluwesan di jalan raya, maka sekarang marak mudik dilakukan dengan mengendarai kendaraan roda dua atau motor bahkan roda tiga yaitu "Bajaj" yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa hingga bisa menampung lebih banyak beban daripada biasanya. Fenomena ini selain menghibur karena bisa melihat beragam jenis kendaraan di jalan raya saat mudik, juga memprihatinkan. Karena tercatat bahwa kecelakaan yang terjadi saat mudik paling besar dialami oleh kendaraan roda dua. Tentu itu sangat tragis mengingat tujuan awal para pemudik adalah untuk berbagi kesenangan dengan sanak keluarga di kampung halaman dan bukan berbagi duka nestafa karena kehilangan orang-orang yang dicintai.
Yang tidak boleh dilupakan oleh para pemudik disamping kesiapan dan kelayakan kendaraan yang akan digunakan adalah kesiapan fisik para pemudik tersebut terutama yang bertugas membawa kendaraan, maka stamina yang benar-benar prima wajib dimiliki oleh seorang pengemudi. Bukan hanya fisik yang prima tapi mental juga harus diperhatikan, mengingat biasanya saat mudik akan timbul kemacetan dimana-mana. Pada saat jalan macet biasanya orang lebih sensitif dan mudah tersinggung bahkan oleh sebuah senggolan kecil sekalipun, tentu jika ini terjadi akan menodai perjalanan yang tadinya berawal dengan niat baik untuk berbagi kebahagiaan.

Satu hal yang harus diperhatikan para pemudik adalah membuat "check list", daftar barang bawaan yang meliputi barang yang akan dipakai selama mudik dan barang yang sifatnya merupakan buah tangan bagi keluarga di kampung halaman. Kotak obat juga tidak boleh tertinggal, sekalipun itu hanya sebuah kotak kecil sederhana buatan sendiri atau sebuah kantung yang berisi obat-obatan dan keperluan lainnya.

Dan yang paling penting dan tidak boleh dilupakan adalah "UANG!!!" (masa' mudik ga' pake uang, yang bener aja...:D). Ok sob segini dulu bahasan saya tentang "Lebaran" dan "Mudik"...

Sabtu, 21 Agustus 2010

Saya manusia biasa...

Memberi maaf itu sulit, apalagi jika hati kita masih dipenuhi dengan amarah apalagi dendam. Maka perlu  hati  yang cukup besar untuk bisa memberi maaf. Saya sering berada dalam situasi tersebut dimana kata dan hati berjalan tidak seiring, saat dimana lisan saya memberi maaf namun hati saya masih memendam rasa marah, kecewa, dan rasa tidak senang. Lalu apakah kata "maaf" yang saya ucapkan dengan tidak ikhlas itu akan dapat meleburkan dosa-dosa saya? Tentu saja tidak..Tidak seujung kukupun..lantas kenapa saya masih sering melakukannya?..karena manusia senang berbuat dosa..dan saya hanya manusia biasa yang tak luput dari dosa....
Namun tahukah anda, apa yang lebih sulit dilakukan daripada "memberi maaf"?...
Itu adalah 'meminta maaf'' dan lagi-lagi saya sering berada dalam situasi seperti ini..Saat harga diri dan gengsi melebihi keinginan tulus untuk meminta maaf, maka saya lebih memilih diam dan menarik diri dari suatu konflik.
Apakah itu menyelesaikan masalah?..Sekali lagi tidak, tapi kenapa saya juga masih terus melakukan?..
Jawabannya..adalah lagi-lagi karena saya hanya manusia biasa yang tak luput dari salah...

Minggu, 08 Agustus 2010

Marhaban Ya Ramadhan

Tidak terasa bulan Ramadhan sudah akan datang kembali, bulan yang didalamnya penuh rahmat, berkah dan pengampunan bagi hamba-hambanya yang mengisinya dengan penuh keikhlasan dan rasa taqwa. Tepat setahun lalu saya mengisi postingan terakhir saya di bulan 2009 dan selanjutnya vacum hingga saya mulai kembali menulis di trisemester awal tahun 2010.

Mengisi bulan ramadhan dengan ibadah wajib dan sunah dengan lebih intensif, dan khusyu' selama ini menjadi agenda tahunan saya. Dan kegiatan 'posting-memosting' otomatis akan terhenti, sayangnya biasanya hal itu bisa berlanjut bahkan setelah bulan Ramadhan berakhir yang juga otomatis berpengaruh pada kreatifitas dan produktifitas saya dalam menulis selanjutnya. Kebiasaan buruk itu tentu saja kalau terus dipertahankan akan menumpulkan daya imajinasi saya dan ide-ide kreatif di kepala saya dan itu sudah terbukti tahun lalu.

Dengan pengalaman diatas, maka saya bertekad untuk kembali menulis setelah bulan Ramadhan berakhir. Semoga itu bisa saya jalankan dan bukan hanya sebuah wacana.

Akhirnya saya ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi siapa saja teman-teman blogger yang melaksanakan.

Dan saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada siapa saja teman-teman blogger yang pernah saya sakiti dengan perkataan saya melalui tulisan saya atau komentar-komentar saya. Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Semoga amal ibadah kita di bulan Puasa nanti diterima Allah SWT dan mendapat rahmat, berkah dan maghfirohnya..(amin)..

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

Kamis, 05 Agustus 2010

WACANA REDENOMINASI : pentingkah?

Redenominasi adalah : penyederhanaan dan penyetaraan nilai uang atau barang dan jasa dengan pengurangan beberapa angka nol yang diikuti dengan penyederhanaan sistem akuntansi dalam sistem pembayaran tanpa menimbulkan dampak negatif bagi perekonomiaan. Begitu definisinya, tapi pada bagian 'tanpa menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian' saya rasa patut mendapat perhatian tersendiri. Kenapa? karena bisa dibayangkan bagaimana sulitnya jika wacana tersebut benar-benar direalisasikan, bagaimana sulitnya melakukan sosialisasi terutama terhadap masyarakat menengah ke bawah yang menempati prosentasi terbesar dalam populasi penduduk Indonesia. Kegagalan sosialisasi konversi minyak tanah ke gas adalah contoh nyata kegagalan dalam suatu pengambilan kebijakan dalam hal ini pemerintah.

Redenominasi biasanya dilakukan pada saat ekspetasi inflasi berada dikisaran rendah dan pergerakannya stabil dan menuju ke arah yang lebih sehat, ada jaminan stabilitas harga, serta adanya kebutuhan dan kesiapan masyarakat. Menurut Pjs Gubernur BI Darmin Nasution redenominasi sama sekali tidak merugikan masyarakat, redenominasi berbeda dengan sanering atau pemotongan uang (dulu pernah dilakukan di negara ini, itu menurut informasi ibu saya). Dalam redenominasi nilai uang terhadap barang (daya beli) tidak akan berubah. Yang terjadi hanyalah penyederhanaan dalam nilai nominal berupa penghilangan beberapa digit angka nol. Darmin menambahkan bahwa redenominasi akan menyederhanakan penulisan nilai barang dan jasa, yang diikuti dengan penyederhanaan penulisan alat pembayaran atau uang. Selanjutnya hal ini akan menyederhanakan sitem akuntansi dalam sitem pembayaran tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian (?). Adapun Sanering adalah pemotongan uang dalam kondisi perekonomian yang tidak sehat, yang dipotong adalah nilai uangnya.

Sebagai contoh , harga 1 liter premium saat ini Rp 4500. Jika terjadi redenominasi 3 digit, dengan uang Rp 4,5 tetap dapat membeli 1 liter premium karena harga 1 liter premium juga dinyatakan dalam satuan pecahan yang baru. Adapun jika yang terjadi sanering perseribu Rupiah, dengan Rp 4,5 hanya dapat membeli seperseribu atau 0,001 liter premium (ribet kan?). Memang menurut kacamata saya sebagai orang awam bahwa redenominasi tidak mempengaruhi transaksi sama halnya dengan persamaan matematika jika formulasi awalnya kita bagi 1000 maka otomatis hasilnya juga akan terbagi 1000, tapi kehidupan nyata bukan matematika sehingga prakteknya tentu tidaklah semudah itu. Akan ada banyak variable yang akan ditemui di lapangan saat hal itu dipraktekkan bahkan persamaan matematikapun mempunyai varible yang berbeda-beda apalagi dalam kehidupan nyata. Dan logika saya kalau memang tidak berpengaruh kenapa kita harus repot dengan redenominasi, kenapa tidak membuat kebijakan yang lebih memihak masyarakat bawah. Disini saya mengambil contoh jika uang Rp 1000 bisa membeli 1 barang untuk saat ini, kenapa tidak dibuat kebijakan yang membuat uang Rp 1000 menjadi bisa untuk membeli 3 barang yang sama. Kalau kebijakan seperti itu yang diambil bisa dipastikan bahwa hal itu sangat menguntungkan masyrakat. Itu menurut kacamata saya sebagai orang awam yang lebih suka bicara ekonomi mikro yang lebih nyata daripada ekonomi makro yang hanya dimengerti oleh para pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah.

Menurut pengamat ekonomi Mirza Adityaswara, tidak ada kebutuhan redenominasi Rupiah saat ini karena perekonomian baik-baik saja. "BI lebih baik memikirkan bagaimana memikirkan inflasi yang belakangan ini mulai meningkat dan pemerintah memikirkan bagaimana mempercepat pembangunan infrastruktur,"katanya. Pelaksanaan redenominasi saat ini, kata Mirza, hampir tidak ada manfaatnya, malah akan menimbulkan efek psikologis yang bisa positif atau negatif, tergantung dari taraf pengetahuan masyarakat.

Bagaimana menurut anda, pentingkah?

Rabu, 28 Juli 2010

DEWEY, si kucing perpustakaan di IOWA



Novel yang berjudul Dewey ini berasal dari nama seekor kucing yang telah menjadi simbol "kucing perpustakaan" yang dicintai banyak orang dari seluruh dunia. Saya membaca novel ini kira-kira dua tahun yang lalu, bukan karena saya juga memelihara kucing, tapi karena kisahnya yang benar-benar menyentuh dan menginspirasi banyak orang tentang ketulusan cinta dan kasih sayang dengan banyak pengorbanan dan kebahagiaan yang didapat dari hubungan tersebut.

Bagaimana mungkin seekor kucing buangan mengubah sebuah perpustakaan kecil menjadi daya tarik wisata, memberi inspirasi penduduk sebuah kota, mempersatukan warga di seluruh kawasan, dan pelan-pelan menjadi terkenal di seluruh dunia?

Kisah Dewey dimulai dengan cara paling menyedihkan. Umurnya baru beberapa minggu ketika pada malam terdingin tahun itu dia dimasukkan ke sebuah kotak pengembalian buku Perpustakaan Umum Spencer, Iowa, oleh orang tak dikenal. Dia ditemukan keesokan harinya oleh direktur perpustakaan, Vicki Myron, orangtua tunggal yang berhasil bertahan dari kehilangan tanah pertanian, penyakit kanker payudara, dan suami yang kecanduan minuman keras. Dewey kemudian berhasil mencuri hatinya dan hati para pegawai perpustakaan, serta menaklukkan mereka semua dengan kasih sayang.
Saat ketenarannya berkembang dari kota ke kota, melintasi berbagai negara bagian, dan akhirnya merebak ke seluruh dunia, Dewey menjadi sumber kebanggaan bagi sebuah kota pertanian yang bangkrut di pedalaman Amerika dan membuatnya bangkit dari krisis berkepanjangan yang berakar jauh ke masa silam.
Buku yang diangkat dari kisah nyata ini sangat menyentuh hati, sekaligus lucu dan memberi inspirasi bagi para pembacanya untuk berpikir positif di tengah segala kesulitan hidup.

Semoga buku ini bisa menginspirasi pembaca untuk menyayangi hewan sebagai makhluk Tuhan yang tinggal di bumi yang sama dengan kita...

Senin, 05 Juli 2010

hipnotis II : atau tertipu?....

Seperti sudah saya tulis di postingan terbaru saya, tentang hipnotis yang efeknya tidak akan terjadi tanpa peran serta orang yang akan dihipnotis, maka kisah yang ini sama sekali bukan hipnotis melainkan kebodohan dan keteledoran yang sama sekali tidak perlu.

Saat saya masih duduk di bangku SMP, saya rutin mengikuti pengajian mingguan di kawasan Jakarta Pusat di kediaman Guru Agama kami, tepatnya di kompleks perumahan Angkatan Udara Rajawali. Karena saya tinggal di perbatasan wilayah, maka jika hendak mengaji biasanya saya rombongan dengan teman-teman saya naik sepeda menuju tempat mengaji. Dan supaya tidak ada yang tertinggal, biasanya saya menaruh buku-buku agama dan juz amma di keranjang sepeda, sehingga jika tiba waktu mengaji saya tinggal berangkat saja tanpa perlu repot menyiapkan buku-buku yang harus dibawa.

Kejadiannya adalah ketika saya sedang bersekolah, dan ini dialami oleh ibu saya di rumah. Sepulang dari sekolah, saya sudah disambut oleh ibu yang dengan anehnya minta maaf dan berulang-ulang diucapkan dengan agak panik. Sementara saya masih bingung dengan apa yang terjadi, sampai saya melihat ke ruang depan dan tidak menemukan sepeda saya di tempatnya. Barulah ibu saya berkata bahwa untuk itulah beliau meminta maaf. Walau masih sedikit bingung kenapa ibu harus minta maaf, saya dengarkan saja ibu bicara dengan panjang lebar sampai akhirnya saya tahu duduk persoalannya.

Ternyata saat saya berada di sekolah telah terjadi peristiwa unik di kediaaman kami. Saat itu rumah kami memang sedang direnovasi, jadi masih sangat berantakan dimana aliran barang dan aliran orang sudah tidak terkontrol dengan baik lagi. Maklum hanya ibu yang bisa mengawasi, sementara bapakku yang saat itu masih aktif menjadi guru dan dosen sedang mengajar dan semua anak sedang berada di sekolah. Seperti diketahui dalam hal renovasi rumah tentu juga menyangkut masalah instalasi listrik yang otomatis terganggu karena aktifitas pekerjaan. Untuk mengatasi masalah listrik kami memanggil petugas PLN yang berjanji akan datang segera.

Rupanya tidak lama ibuku menutup telepon untuk panggilan petugas PLN tadi, datanglah ke rumah seorang laki-laki, yang oleh ibu langsung dipersilahkan masuk dan tanpa bertanya ibuku langsung menebak bahwa pria ini adalah petugas PLN yang dipanggil. Merasa mendapat jalan pria tadi mengiyakan saja apa yang dikatakan ibu. Lantas ibu bertanya lagi apakah ia perlu membeli kabel dan pria tadi terus mengiyakan pertanyaan ibu, lalu ibupun memberi pria itu uang untuk membeli kabel. Lebih parahnya ibuku juga menawarkan untuk memakai sepedaku biar cepat sampai ke toko dan mendapatkan barangya, hingga pekerjaan lebih cepat selesai. Singkat cerita berpindah tanganlah sepeda kesayanganku ke pria tersebut. Tunggu punya tunggu pria tadi tidak pernah menampakkan batang hidungnya lagi, hingga ibuku pun tersadar bahwa ia telah tertipu.

Tertipu?...tidak! ibu tidak tertipu dan sama sekali tidak terhipnotis...tapi coba lihat ibuku sendirilah yang pertama menebak pria tadi sebagai petugas PLN, dan ibu juga yang tanpa sengaja memberi jalan pria tadi untuk mendapatkan uang ibu untuk keperluan pembelian kabel, dan ibu jugalah yang menawarkan sepedaku kepada pria itu dengan tujuan mempercepat pekerjaan...semua adalah kesalahan ibuku, keteledoran dan keluguan seorang ibu rumah tangga biasa. Satu-satunya kesalahan pria tadi adalah mengiyakan semua perkataan ibu yang seharusnya dia bantah kalau dia adalah seorang yang jujur.

Semua itu menjadi pelajaran berharga bagi kami hingga saat ini, dan saya bahkan tidak marah pada ibu saat itu, saya hanya 'terbengong-bengong' mencoba memahami apa sebenarnya yang terjadi. Kok bisa?...
Sekarang kami malah bisa terbahak-bahak setiap kali mengingat peristiwa itu.

Oh ya..satu-satunya yang aku sesalkan dalam kejadian itu adalah bahwa aku kehilangan buku-buku agamaku dan juz amma yang selalu kuletakkan di keranjang sepeda. Semoga saja buku-buku agamaku tadi bisa bermanfaat buat pencurinya dan menyadari kesalahan perbuatannya. Untuk kehilangan materinya kami sudah ikhlas..seikhlas-ikhlasnya sejak kejadian tersebut.
Ibu..ibu..ada-ada saja..ha ha ha

Hipnotis : Bersedia atau tidak bersedia...(dan kisah saya..)

Seorang pakar hipnotis Indonesia pernah berkata bahwa seseorang bisa dihipnotis atau tidak adalah tergantung dari orang tersebut, apakah ia bersedia untuk dihipnotis atau tidak. Hal ini menjelaskan bahwa kejahatan hipnotis yang sering terjadi belakangan ini tidak akan berjalan tanpa peran serta dari si calon korban. Ia juga menjelaskan bahwa hipnotis tidak dapat digunakan untuk kejahatan. Lho?...lalu apa namanya kejahatan yang sering terjadi dan sering kita dengar bahwa seseorang menderita kerugian material karena dihipnotis, kalau bukan hipnotis lalu apa?...

Pakar hipnotis tadi menjelaskan jawabannya adalah bisa karena banyak faktor, pertama : bisa saja sebenarnya orang tersebut kehilangan uang atau harta bendanya karena kecerobohannya sendiri, terjatuh atau dicopet saat berdesak-desakan, tapi karena malu dan takut disalahkan maka dia mengaku dihipnotis, yang kedua karena sifat dasar manusia itu adalah tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki sehingga timbul rasa serakah dan ingin mendapat lebih dan lebih walaupun secara logika kita tidak bisa menerimanya, dalam hal ini contohnya adalah ketika seseorang menanamkan investasinya pada seseorang atau kelompok atau perusahaan atau yang mengaku-aku dari perusahaan tertentu dengan "iming-iming" atau janji keuntungan yang puluhan kali lipat besarnya dari bunga Bank saat itu. Jika secara logika kita sudah tidak bisa menerima maka sebaiknya kita harus segera menarik diri dari situasi tersebut. Namun sekali lagi hasrat yang besar dan keinginan mendapatkan keuntungan yang sangat besar dengan cara mudah dan cepat ternyata bisa mengalahkan logika kita.

Dan saya pernah terperosok dalam investasi seperti ini atau tepatnya di "Bursa Komoditi Berjagka", walau saat itu ada beberapa teman yang sudah lebih dulu terperosok dan dengan baik hati mencoba memperingatkan saya, namun hasrat dan keserakahan saya ternyata lebih mendominasi. Hingga saya pun berinvestasi di Perusahaan tersebut sebesar Rp 40.000.000 (empat puluh juta Rupiah) untuk dua account pada tahun 2000. Dan dalam tempo tidak sampai setahun uang tersebut musnah tanpa bekas. Saya bisa saja berdalih bahwa itu kejahatan hipnotis, tapi tanpa peran serta saya maka kejahatan itu tak akan terjadi (tanpa mengurangi arti kejahatan mereka sesungguhnya yang telah menipu ratusan bahkan ribuan orang seperti saya). Logika saya sebagai orang terpelajar dan sarjana dari Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, telah saya tabrak habis saat itu dan saya mendapatkan ganjarannya. Tapi dibalik semua hal pahit itu selalu ada hikmah yang Tuhan berikan pada kita untuk kita jadikan pelajaran dan pengalaman berguna kedepannya. Dan saya akan semakin kuat dan tidak akan terperosok lagi. Kalaupun harus jatuh lagi saya yakin saya masih bisa bangkit lagi..

Rabu, 09 Juni 2010

Mutiara dari selatan tlah berpulang

Andi Meriam Matalatta si cantik dari Selatan sudah berpulang. Di usianya yang ke 53 tahun, ia masih terlihat cantik tak berubah jauh seperti saat pertama saya melihatnya di televisi ketika saaya masih kecil dulu. Sempat kembali ke layar kaca beberapa bulan terakhir dalam acara "Zona 80" di Metro TV. Suara dan gayanya masih tetap sama, biarpun sudah tampak beberapa kerutan diwajahnya tak mengurangi kecantikannya. Selamat jalan mbak Mer..

Selasa, 18 Mei 2010

CERITA MISTERI

Cerita ini terjadi kurang lebih dua puluh tiga tahun yang lalu, dikediaman orang tua saya. Waktu itu saya masih sekolah dan kakak saya yang nomor dua telah lulus kuliah dari ikatan dinas sehingga harus bekerja di pemerintahan dan ditempatkan di luar Jakarta atau tepatnya Bandung. Karena kakak saya sementara tinggal di Bandung, maka kamarnya di Jakarta otomatis kosong. Nah ceritanya sayalah yang menempati kamarnya selama ia di Bandung.

Menempati kamar kakak saya, wah keren pikir saya saat itu. Karena sebagai anak bungsu cuma saya yang belum punya kamar sendiri. Tapi tiap kali menjelang malam kok suasananya jadi agak-agak gimana perasaannya. Seperti ada sesuatu yang ghaib yang mengikuti saya. Jadi tetap saja setiap malam tiba, saya tidur dengan ibu saya sambil mijat-mijat ibu sampai saya mengantuk.
Hingga suatu saat ada keanehan terjadi saat itu saya dan kakak-kakak saya yang lain sedang berkumpul di lantai satu di ruang keluarga sambil menonton TV. Tiba-tiba ibu saya turun dari lantai dua dan melihat kami dengan wajah kebingungan. Kami pun lantas bertanya kenapa ibu saya turun tergopoh-gopoh dan keheranan melihat kami.

Ibu pun berkata bahwa tadi saat hendak turun ibu melewati kamar kakak saya yang saat itu menjadi kamar saya. Dan saat itu ibu mendengar dengan jelas ada suara bercakap-cakap dari dalam kamar. Tadinya ibu berpikir bahwa saya dan kakak-kakak saya yang sedang bercakap-cakap di kamar tersebut. Lantas ibu pun langsung turun walau sebenarnya waktu itu ibu penasaran juga ingin membuka pintu kamar itu, karena kelihatannya seru sekali pembicaraan yang didengar ibu dari balik pintu. Seandainya pintu kamar dibuka saat itu oleh ibu apa yang terjadi? padahal kami semua sedang berada di lantai satu.
Menyadari keanehan itu kami beringsut saling mendekat... takuuut..

Kamis, 13 Mei 2010

Kutaklukan diriku

Kurasa sulit menaklukan diriku sendiri
Kadang ku tak mengenal siapa aku
kadang kubingung dengan apa mauku
kadang rasa bosan teramat sangat menyerang
Tanpa kutahu apa sebabnya
Sedih dan senang datang begitu saja
Tanpa permisi
mengobrak-abrik jantungku
Tanpa perasaan
Mempermainkan suasana hatiku
Tanpa ragu
Meluluh-lantakkan aku
Tanpa bisa kukendalikan
Menaklukkan seisi dunia
Tak menjadikanku pemenang
Menaklukkan diriku
Barulah kujadi pemenang

Rabu, 12 Mei 2010

cerita aneh masa SMA

Waktu saya SMA ada cerita aneh yang saya alami, kalau dipikir-pikir ada lucunya juga walaupun saat peristiwa itu terjadi yang ada malah hujan air mata. Ceritanya berawal ketika sahabat saya yang saat itu sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit swasta di Jakarta Barat akibat kecelakaan. Dia mendapat kecelakaan tersebut saat menumpang becak ,lalu dari arah berlawanan tiba-tiba datang sebuah metro mini dengan kecepatan tinggi menyerempet becak yang ditumpangi bersama adiknya. Tak ayal lagi kepalanya terserempet badan metro mini dan sobek parah hingga harus mendapat beberapa jahitan. Saat peristiwa tabrakan terjadi sebenarnya saya dan tiga orang sahabat saya lainnya sedang berjalan pulang seusai sekolah searah dengan arah metro mini yang menabrak teman saya itu. Saya sempat berteriak, "Ada tabarakan! itu di depan!" Ternyata yang tertabarak adalah sahabat saya sendiri yang baru akan berangkat sekolah karena ia dapat kelas siang (Biologi 2) sedangkan saya (Fisika 1) dan tiga teman saya (Biologi 1) mendapat kelas pagi.
Begitu kami tahu bahwa yang tertabrak adalah salah satu teman kelompok belajar kami, maka kami langsung berlari menghambur ke arah tabrakan terjadi sambil bertangis-tangisan. Teman saya yang terluka langsung di bawah ke rumah sakit kecil di daerah kami dalam keadaan tak sadar. Tak lama ia pun dipindahkan ke Rumah Sakit swasta besar di Jakarta Barat. Dia harus menjalani rawat inap dan selanjutnya hampir setiap sore kami menjenguknya.
Esok harinya setelah ia dimasukkan ke Rumah Sakit swasta di Jakarta Barat kejadian aneh itu terjadi. Ditengah-tengah kami belajar tiba-tiba masuklah ketua osis kami mengumumkan berita yang sangat mengejutkan bahwa teman kami yang kecelakaan tadi malam meninggal di Rumah Sakit. Spontan kami menangis sekeras-kerasnya dan segera berlari keluar lalu bergegas menuju Rumah Sakit tempat ia dirawat. Tapi aneh kami tidak melihat kejanggalan apapun disana semua tampak normal tidak tampak seperti baru saja ada pasien yang meninggal. Dengan hati-hati dan perasaan campur aduk kami memasuki kamar tempatnya dirawat. Dan kami sangat merasa bersyukur saat itu karena ternyata teman kami baik-baik saja, kepalanya memang masih diperban tapi kondisinya sudah lebih baik dari kemarin.
Kami pun saling berpelukan dan bertangisan sambil tertawa. Teman saya malah dengan heran bertanya siapa yang telah menyebar berita kematian dirinya. Kami katakan bahwa kami mendapat kabar itu dari ketua osis yang diumumkan di depan kelas, bahkan bendera setengah tiang pun sudah dikibarkan. Lantas kami pun tertawa terbahak-bahak dengan peristiwa tersebut. Kekeliruan yang sangat fatal. Alhamdulillah sampai kini kami masih sehat berada dibawah perlindunganNya. Peristiwa itu terjadi sudah puluhan tahun yang lalu. Dan saya masih suka tersenyum sendiri jika mengingatnya.

Jumat, 07 Mei 2010

Aku terlalu bahagia

Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa membuat matahari menunggu
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa membuat hujan berhenti
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa taklukan badai
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa daki gunung hingga ke puncak
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa lelehkan es di kutub selatan
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa arungi tujuh samudera
Aku terlalu bahagia
Kampai kurasa kubisa lompati masa
Aku terlalu bahagia
Sampai kurasa kubisa capai semua yang kumau
Aku sadar sesungguhnya ku tak mampu lakukan semua itu
Aku sadar diriku lemah
Tapi
Aku terlalu bahagia
Dan aku tak peduli dengan apa yang kucapai
karena
Aku terlalu bahagia


Perempuan Biasa, 8 Mei 2010

Ikhlaskan semuanya pada Allah

Selama hidup sering merasa tidak ikhlas ternyata tidak membuat beban hidup berkurang karena menuntut sesuatu yang kita rasa seharusnya menjadi hak kita tapi tidak bisa kita dapatkan. Justru sebaliknya hal itu akan menambah beban pikiran kita yang menimbulkan satu pertanyaan besar.
"Kenapa hal ini terjadi pada saya?" atau
"Kenapa harus saya yang mengalami ini?" atau
"Kenapa hanya saya yang terus-menerus gagal dan menanggung semua kesalahan?"
Diakui atau tidak pertanyaan itu sering muncul dalam benak kita. Dan semakin keras kita mencoba mencari jawabannya maka semakin beratlah rasanya beban yang kita pikul saat itu.
Lalu kenapa kita tidak ikhlaskan saja suratan hidup yang harus kita jalani agan beban itu tak lagi terasa berat. Biarkan hidup kita mengalir seperti aliran sungai yang dengan bebas meliuk-liuk mengikuti jalan yang harus dilaluinya. Maka air sungai itu akan sampai juga ke laut sejauh apapun dia dari puncak gunung tempatnya berasal.
Jalanilah hidup kita dengan ikhlas, kerikil-kerikil tajam hanya penghalang sebagai batu ujian yang akan menambah pengalaman dan memperkaya hidup kita.
Jadi ikhlaslah dalam menjalani hidup sebesar apapun ujian yang datang. Yakinlah bahwa kemudahan dan kebahagiaan menanti dibalik sana.
Insya Allah!
Insya Allah!
Insya Allah!

Kamis, 06 Mei 2010

Tak hanya sendiri

Baru berbenah kembali mengurusi blog setelah sekian lama telantar. Tapi ada sesuatu yang hilang ternyata banyak juga teman-teman ngeblog yang sudah lama juga tidak ngeblok. Alhasil kehilangan kontak dan masukan dari teman-teman. Padahal saya butuh sekali masukan dari mereka tentang perkembangan karya sastra Indonesia dan sejenisnya.
Ya...sudah tidak apa-apa yang penting hidupkan terus semangat menulis dalam diri kita karena saat kita kehilangan momentnya, sulit sekali untuk membangkitkan semangat yang hilang seperti yang saya alami belakangan ini.
Maju terus karya tulis Indonesia.
Ayo menulis!
menulis dan menulis!

Selasa, 04 Mei 2010

kangen berat

Kangen berat nih sudah lama sekali tidak menyapa teman-teman dan berbagi cerita. Banyak sekali hal baru yang terjadi pada saya selama tidak online. Sebenarnya saya masih tetap online tapi tidak sempat mengurus blog ini sampai terbengkelai sedemikian rupa. Kasihan sekali blogku ini maaf ya...

Buat Astri makasih banyak ya sudah care ke saya, saya baik-baik saja Alhamdulillah semoga kamu juga ya, dan kuliahnya juga lancar-lancar saja.

segitu dulu ya sobat next time aku sambung lagi